- EVALUASI
Pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: - Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Membahas tentang evaluasi berarti mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan mengenai kualitas sesuatu.
- Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas sesuatu, terutama yang berkenaan dengan “nilai dan arti”.
- Pemberian nilai dilakukan apabila seorang evaluator memberikan pertimbangannya mengenai evaluan tanpa menghubungkannya dengan sesuatu yang bersifat dari luar. Jadi, pertimbangan yang diberikan sepenuhnya berdasarkan apa evaluan itu sendiri.
- Arti, berhubungan dengan posisi dan peranan evaluasi dalam suatu konteks tertentu.
- Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement) yang merupakan konsep dasar dari evaluasi. Melalui pertimabangan inilah ditentukan nilai dan arti/makna dari sesuatu yang dievaluasi.
- Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu. Tanpa kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria ini penting dibuat oleh evaluator dengan pertimbangan:
- Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
- Evaluator lebih percaya diri.
- Menghindari adanya unsur subjektivitas.
- Memungkinkan hasil evaluasi akan sama, sekalipun dilakukan pada waktu dan orang yang berbeda.
- Memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran
Evaluasi adalah
mengindentifikasi atau proses pengumpulan data untuk menilai apakah
program yang direncanakan telah tercapai atau belum.
Fungsi Evaluasi
Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi yaitu sebagai berikut:
a. Evaluasi berfungsi selektif
Evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling
tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu. Evaluasi sendiri memiliki berbagai tujuan, anatara lain:
tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu. Evaluasi sendiri memiliki berbagai tujuan, anatara lain:
1) untuk memilih siswa yang dapat
diterima di sekolah tertentu.
2) untuk memilih siswa yang naik kelas
atau tingkat berikutnya.
3) untuk memi8lih siswa yang seharusnya
mendapat beasiswa.
b. Evaluasi berfungsi diagnostic
Dengan mengadakan evaluasi, sebenarnya guru mengadakan
diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya beserta faktor-faktor
penyebabnya.
c. Evaluasi berfungsi sebagai
penempatan
Evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program
pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa. Sekelompok siswa
yang memiliki hasil belajar yang sama akan berada dalam kelompok yang sama
dalam belajar.
d. Evaluasi berfungsi sebagai pengukur
keberhasilan
Fungsi keempat dari evaluasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.
3. Tujuan Evaluasi
Tujuan yanag akan dicapai dalam melaksanakan evaluasi
adalah:
a. Untuk mengetahui kemajuan belajar
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui efektifitas metode
pembelajaran
c. Kedudukan siswa dalam kelompok
d. Memperoleh masukan atau umpan balik
bagi guru dan siswa dalam rangka pembelajran
e. Memantau kemajuan dan mendiagnosis
kesulitan siswa sehingga memungkinkan dilaksanakannya pengayaan dan remediasi
untuk memenuhi kebutuhan siswa,
f. Membentuk masukan kepada guru untuk
memperbaiki program pembelajarannya di kelas
g. Memungkinkan siswa mencapai kompetensi
yang telah ditentukan waktu dan kecepatan yang berbeda.
h. Memberikan informasi yang lebih
komulatif kepada masyarakat tentang efektifitas pendididkan sehingga
meningkatkan partisipasi.
4. Prosedur Evaluasi
a. Menetapkan tujuan, tujuan merupakan
dasar untuk menentukan arah, ruang lingkup materi, jenis/model dan karakter
alat penilaian
b. memilih dan mengembangkan
instrument, untuk
memperoleh informasi deskriptif
dan/atau informasi judgemantal dapat berwujud tes maupun
non-test. Tes dapat berbentuk obyektif atau uraian; sedang non-tes dapat
berbentuk lembar pengamatan atau kuesioner. Tes obyektif dapat berbentuk
jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan pilihan ganda dengan berbagai
variasi : biasa, hubungan antar hal, kompleks, analisis kasus, grafik dan
gambar tabel. Untuk tes uraian yang juga disebut dengan tes subyektif dapat
berbentuk tes uraian bebas, bebas terbatas, dan terstruktur. Selanjutnya untuk
penyusunan instrumen tes atau nontes, dosen harus mengacu pada pedoman penyusunan
masing-masing jenis dan bentuk tes atau non tes agar instrumen yang disusun
memenuhi syarat instrumen yang baik, minimal syarat pokok instrumen yang baik,
yaitu valid (sah) dan reliabel (dapat dipercaya).
c. Pelaksanaan pengukuran, untuk menggambarkan pengetahuan dan
ketrampilan siswa atau sebagai dasar untuk mengambil keputusan maka dilakukan
pengukuran sebab guru tidak dapat membantu siswanya secara efektif jika tidak
mengetahui pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasai siswanya dan pelajaran apa
yang masih menjadi masalah bagi siswanya. Hal yang sama pentingnya adalah guru
tidak dapat memperbaiki jika tidak memperoleh indikasi efektifitas dalam
mengajar.
d. Pemeriksaan hasil, hal ini dilakukan untuk mengetahui
hasil dari pengukuran. Dalam pemeriksaan hasil diperlukan ketelitian agar tidak
terjadi kesalahan.
e. Verifikasi data, maksudnya ialah untuk memisahkan
data yang “baik” yang akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh
mengenai individu atau sekelompok individu yang sedang kita evaluasi, dari data
yang kurang baik yang hanya akan merusak atau mengaburkan gambaran yang akan
kita peroleh apabila turut kita olah juga.
f. Analisis data, berarti mengubah wujud data yang
sudah dikumpulkan menjadi sebuah sajian data yang menarik dan bermakna. Data
hasil evaluasi yang berbentuk kualitatif diolah dan dianalisis secara
kualitatif, sedangkan data hasil evaluasi yang berbentuk kuantitatif diolah dan
dianalisis dengan bantuan statistika deskriptif maupun statistika inferensial
g. Interpretasi, memberikan pernyataan (statement) mengenai
hasil pengolahan data. Interpretasi terhadap suatu hasil evaluasi didasarkan
atas kriteria tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu secara rasional dan
sistematis sebelum kegiatan evaluasi dilaksanakan, tetapi dapat pula dibuat
berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dalam melaksanakan evaluasi. Sebaliknya
jika penafsiran data tidak berdasarkan kriteria atau norma tertentu
h. pencatatan dan pelaporan, Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran,
antara lain akhir catur wulan, akhir semester, akhir tahun ajaran, akhir
jenjang persekolahan diperlukan suatu laporan kemajuan peserta didik, yang
selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah. Laporan ini akan memberikan
bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan oleh anggota masyarakat
khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.
izin copy ya buat tugas
BalasHapusThe 7 Best Casinos in Las Vegas (2021 Review) - Dr.MD
BalasHapusThe most 인천광역 출장마사지 reliable place for 문경 출장샵 accurate and unbiased casino reviews. Find trusted reviews, ratings, games, complaints, 상주 출장샵 & 전라북도 출장샵 more. 세종특별자치 출장마사지